Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Beritanasional

Baru 18 Hari Menjabat, Kepala BNN Komjen Suyudi Bekuk 11 Jaringan Narkoba

55
×

Baru 18 Hari Menjabat, Kepala BNN Komjen Suyudi Bekuk 11 Jaringan Narkoba

Sebarkan artikel ini
500 Kg Narkotika Disita BNN
Foto: Baru 18 Hari Menjabat, Kepala BNN Komjen Suyudi Bekuk 11 Jaringan Narkoba

Jakarta, Baralaknusantara.comKepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI, Komjen Suyudi Ario Seto, menunjukkan gebrakan besar di awal kepemimpinannya. Baru 18 hari menjabat, ia berhasil melumpuhkan 11 jaringan narkotika di Indonesia dalam kurun waktu kurang dari tiga pekan.

“Sejak awal saya menegaskan, perang melawan narkoba tidak boleh berhenti pada retorika. BNN bersama seluruh jajaran harus bekerja cepat, terukur, dan menyentuh akar persoalan,” tegas Suyudi dalam keterangan pers, Sabtu (13/9/2025).

Dalam operasi gabungan yang melibatkan Deputi Pemberantasan, BNN Provinsi, serta dukungan aparat daerah, lebih dari 500 kilogram narkotika berbagai jenis berhasil disita. Barang haram itu diamankan dari jalur laut, udara, hingga darat yang dijalankan oleh jaringan domestik maupun internasional.

BNN menghitung, jumlah narkotika yang berhasil diamankan mampu mencegah kerusakan bagi lebih dari 1,1 juta jiwa masyarakat Indonesia. Selain itu, aksi ini juga dinilai menekan potensi kerugian ekonomi negara hingga mencapai Rp130 miliar.

“Ini bukan sekadar angka. Setiap gram narkotika yang kami amankan berarti menyelamatkan nyawa, keluarga, bahkan masa depan generasi bangsa,” ujar jenderal bintang tiga tersebut.

Meski mengedepankan langkah tegas terhadap bandar dan sindikat, Suyudi menegaskan BNN juga serius memperhatikan aspek rehabilitasi dan pencegahan. Program pemulihan bagi penyalahguna terus diperkuat agar mereka bisa kembali menjadi individu produktif di masyarakat.

Selain itu, program Desa Bersinar (Bersih Narkoba) menjadi salah satu fokus utama. Suyudi menyebut desa dan lingkungan akar rumput sebagai garda terdepan untuk mencegah peredaran narkoba. Kolaborasi dengan pemerintah daerah, aparat desa, tokoh masyarakat, hingga pemuda digencarkan untuk mempersempit ruang gerak jaringan narkoba.

“Strategi kami jelas: keras terhadap sindikat, humanis kepada korban, dan transparan kepada publik. Semua langkah diambil berdasarkan data, riset, serta analisis intelijen agar operasi efektif dan tepat sasaran,” tegasnya.

Menutup pernyataannya, Suyudi mengajak masyarakat untuk ikut serta dalam gerakan bersama memerangi narkoba.

“Saya mengimbau masyarakat menjaga keluarga, lingkungan, dan sahabat dari ancaman narkoba. Dengan kebersamaan, kita wujudkan Indonesia Bersinar – Indonesia bersih dari narkoba,” pungkasnya.