Bandung – (BN) Proses pengisian jabatan eselon II di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten mulai memasuki babak penting. Enam pejabat eksternal dari berbagai daerah, termasuk Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Tangerang Jamaluddin, harus berjibaku dalam Uji Kompetensi yang digelar di Kantor Regional BKN Bandung, Selasa (26/8/2025).
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Banten, Deden Apriandhi Hartawan, yang ikut memantau langsung jalannya asesmen, mengakui bahwa proses ini bukan sekadar formalitas, melainkan bagian dari seleksi ketat yang akan menentukan siapa layak mengisi kursi strategis eselon II.
“Setelah asesmen, masih ada tahap wawancara dengan Pak Gubernur, Pak Wakil Gubernur, dan saya selaku Sekda,” ujar Deden.
BACA: Penutupan Bukan Akhir: Aktivis Banten Desak Bareskrim Seret PT Pancur Gading dan Aktor Politik di Baliknya
Namun yang menarik, Deden juga menegaskan bahwa hasil asesmen ini tidak serta merta mengamankan posisi bagi pejabat dari luar Pemprov. Pasalnya, keenam pejabat eksternal ini tetap harus bersaing dengan pejabat internal yang sudah lebih dulu masuk dalam talent pool Pemprov Banten.
“Dalam talent pool itu juga ada pejabat internal Pemprov. Jadi enam pejabat dari luar ini tetap harus bersaing. Semua akan dicocokkan dengan kebutuhan organisasi yang kosong,” tandasnya.
Kondisi ini menimbulkan catatan penting: apakah proses seleksi benar-benar akan berjalan transparan, ataukah sekadar memperkuat dominasi pejabat internal Pemprov Banten? Publik tentu berharap, pengisian jabatan eselon II ini tidak sekadar formalitas, melainkan benar-benar mengutamakan kompetensi dan integritas.
Adapun enam pejabat eksternal yang ikut bertarung dalam asesmen ini adalah Kadisdik Kota Tangerang Jamaluddin, Sekda Kota Serang Nanang Saefudin, Sekda Kabupaten Lebak Budi Santoso, Asisten Daerah (Asda) III Pandeglang Kurnia Sastriawan, Kepala Pelaksana BPBD Pandeglang Riza Ahmad Kurniawan, serta Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Pandeglang Nasir. (*/).