Jakarta, BN – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kembali merotasi jajaran perwira tinggi (pati) dan perwira menengah (pamen) Polri. Dari 60 personel yang masuk daftar mutasi September 2025, nama Brigadir Jenderal Nunung Syaifuddin menjadi sorotan utama. Ia resmi dipercaya menduduki jabatan strategis sebagai Wakil Kepala Badan Reserse Kriminal (Wakabareskrim) Polri.
Sebelum promosi ini, Brigjen Nunung menjabat sebagai Direktur Tindak Pidana Tertentu (Dirtipdter) Bareskrim. Kariernya di bidang reserse terus menanjak, dan kini ia berada di posisi penting mendampingi Kabareskrim dalam mengawal penegakan hukum di tingkat nasional.
Rotasi Sebagai Dinamika Organisasi
Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko, menegaskan mutasi merupakan bagian dari dinamika organisasi sekaligus pengembangan karier personel.
“Ini adalah proses penyegaran untuk memperkuat organisasi agar semakin siap menjawab tantangan tugas ke depan, memberikan perlindungan, pelayanan, serta mewujudkan Kamtibmas,” ujar Trunoyudo, Jumat (26/9/2025).
Mutasi kali ini dituangkan dalam dua Surat Telegram Kapolri, yaitu:
-
ST/2134/IX/KEP./2025 tertanggal 19 September 2025 dengan 43 personel (35 promosi/flat, 6 pensiun, 1 penugasan khusus, dan 1 kembali dari penugasan khusus).
-
ST/2192/IX/KEP./2025 tertanggal 24 September 2025 dengan 17 personel (14 promosi/flat dan 3 penugasan khusus).
Selain pengangkatan Brigjen Nunung, rotasi juga menyasar jabatan strategis lain. Irjen Ramdani Hidayat kini dipercaya memimpin Korps Brimob sebagai Dankorbrimob, menggantikan posisi lama sebagai Wadankorbrimob. Posisi Wadankorbrimob selanjutnya diisi Brigjen Reza Arief Dewanto.
Di bidang intelijen, Irjen Yuda Gustawan resmi menjabat sebagai Kabaintelkam Polri, sementara Brigjen Nanang Rudi Supriatna naik jabatan menjadi Wakabaintelkam.
Tak kalah menarik, sosok polwan juga ikut masuk dalam jajaran strategis. Kombes AA Sagung Dian Kartini kini mengemban amanah sebagai Kepala Biro Kerja Sama Kementerian/Lembaga Stamaops Polri, setelah sebelumnya bertugas di Staf Utama Perencanaan Polri.
Transformasi Menuju Polri Presisi
Trunoyudo memastikan seluruh mutasi telah melalui pertimbangan matang sesuai kebutuhan organisasi. Menurutnya, rotasi ini tidak hanya soal penyegaran, melainkan juga bagian dari transformasi Polri.
“Mutasi ini merupakan langkah untuk memperkuat organisasi, operasional, pelayanan, dan pengawasan, guna mewujudkan Polri yang Presisi,” tegasnya.