LEBAK – baralaknusantara.com,– Ribuan guru madrasah swasta di Kabupaten Lebak, Banten, berencana menggelar aksi unjuk rasa besar-besaran ke kantor Pendopo Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak dan DPRD Lebak, Senin 3 November 2025 mendatang.
Aksi ini diprakarsai oleh Madrasah Center Kabupaten Lebak (MDC of Lebak) bersama Perkumpulan Guru Inpassing Nasional (PGIN) Kabupaten Lebak, sebagai bentuk protes terhadap tidak adanya perhatian pemerintah daerah dalam penganggaran insentif bagi guru madrasah swasta.
BACA: DPRD Dinilai Lunak, Aktivis Tekan Polisi Tindak Dugaan Pungli Pegawai Puskesmas
Koordinator aksi, Jonaedi Desky, menjelaskan bahwa dalam unjuk rasa tersebut para peserta akan membawa keranda mayat sebagai simbol matinya keadilan bagi guru madrasah.
“Unjuk rasa ini untuk menuntut keadilan dan perhatian pemerintah daerah. Selama ini kami sering luput dari perhatian anggaran,” kata Jonaedi dalam keterangan tertulis yang diterima wartawan, Jumat 24 Oktober 2025.
Menurut Jonaedi, massa akan mulai berkumpul pukul 13.00 WIB di dua titik utama, yakni di depan Kantor Bupati Lebak dan Kantor DPRD Lebak.
Diperkirakan sedikitnya 2.000 guru madrasah akan bergabung dalam aksi ini dengan satu tuntutan utama: alokasi anggaran dari APBD Kabupaten Lebak untuk insentif guru madrasah swasta di tingkat RA, MI, dan MTs.
Para guru berharap aksi ini menjadi momentum bagi Pemkab Lebak untuk membuka ruang dialog yang selama ini tertutup.
“Kami berharap aksi ini berjalan tertib, damai, dan menjadi momentum bagi pemerintah daerah untuk membuka mata terhadap kesejahteraan guru madrasah,” ujarnya.
Jonaedi memastikan bahwa tembusan surat pemberitahuan aksi telah disampaikan secara resmi kepada Bupati Lebak, Ketua DPRD Lebak, Kepala Kemenag Lebak, serta seluruh guru madrasah swasta se-Kabupaten Lebak. (red)
Catatan Redaksi Baralaknusantara.com
Rencana aksi ini menjadi sinyal kuat kegelisahan para tenaga pendidik madrasah swasta di Lebak. Minimnya dukungan anggaran daerah terhadap kesejahteraan mereka dinilai mencerminkan lemahnya perhatian pemerintah terhadap pendidikan berbasis keagamaan. Baralaknusantara.com akan terus memantau perkembangan dan respons Pemkab Lebak menjelang aksi 3 November mendatang.



 
									

















